Selasa, 26 Maret 2013

TUGAS 2 ( UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT )

TUGAS 2 ( UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT )



TUGAS II

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT

Analisis kualitatif karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa metabolit primer selain protein dan lipid. Karbohidrat mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah sebagai sumber tenaga dan penghasil panas tubuh. Adanya karbohidrat dapat diidentifikasi dengan menggunakan berbagai macam metode. Inilah teori beberapa metode analisis kualitatif karbohidrat.


1. Uji Molisch


furfural hydroxymethylfurfural formulae structure

Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derivatnya dengan alfa-naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu.


Molisch reaction

Thymol dapat dipakai sebagai pengganti alfa-naftol. Ia juga lebih stabil daripada alfa-naftol dan pada penyimpanan yang lama tidak berubah warna.


2. Uji Benedict

Uji Benedict dan uji Barfoed keduanya berdasarkan resuksi Cu2+ menjadi Cu+. Pada proses reduksi kupri dalam suasana alkalis biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat pada larutan Benedict atau tartrat pada larutan Fehling, hal ini dilakukan untuk mencegah pengendapan CuCO3 dalam larutan natrium karbonat pada Benedict, sedangkan pada Fehling untuk mencegah pengendapan Cu(OH)2 atau CuO dalam larutan natirum hidroksida. Produk oksidasi karbohidrat dalam larutan alkalis sangat kompleks dan banyak jumlahnya, belum semuanya dapat diidentifikasi yaitu berwarna hijau, merah, oranye, dan pembentukan endapan merah bata. Tidak seperti maltosa dan laktosa, sukrosa tidak dapat mereduksi Benedict, karena ia tidak memiliki gugus aldehida atau gugus keto bebas.


3. Uji Barfoed

Dengan menggunakan reagen Barfoed yang mengandung koper asetat di dalam asam asetat, maka kita dapat membedakan monosakarida dan disakarida dengan jalan mengontrol kondisi-kondisi seperti pH dan waktu pemanasan.


4. Uji Seliwanoff

Reaksi spesifik lainnya untuk uji karbohidrat tertentu adalah uji Seliwanoff dan uji Foulger. Reaksi Seliwanoff disebabkan perubahan fruktosa oleh asam klorida panas menjadi asam levulinat dan hidroksimetilfurfural. Selanjutnya kondensasi hidroksimetilfurfural dengan resorsinol menghasilkan senyawa kompleks berikut yang berwrna merah:


seliwanoff complex


Sukrosa yang mudah dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa, memberi reaksi positif dengan uji Seliwanoff. Pada pendidihan lebih lanjut, aldosa-aldosa memberikan warna merah dengan reagen Seliwanoff, karena aldosa-aldosa tersebut diubah oleh HCl menjadi ketosa.


5. Uji Fenilhidrazin

Karbohidrat (kecuali manosa) yang memiliki gugus fungsional aldehid atau keton, membentuk osazon dengan fenilhidrazin. Glukosa dan fruktosa memberikan osazon yang sama karena monosakarida-monosakarida tersebut tidak mempunyai letak susunan gugus -H dan -OH yang sama pada atom akrbon 3, 4, 5, dan 6. Manosa tidak membentui osazon di dalam larutan air, tetapi mebentuk fenilhidrazin yang tidak larut.


6. Uji Iodin

Uji iodin dapat digunakan untuk membedakan amilum dan glikogen. Iodin dapat bereaksi dengan amilum membentuk kompleks berwarna biru atau ungu

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat



Fungsi
Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O.  Unsur-unsur ini terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Sedangkan menurut ukuran molekulnya, karbohidratdibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
  • Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana menurut susunan unsurnya karena hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida dan berikatan melalui gugus –OH dengan cara melepaskan molokul air. Disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida.Polisakarida meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Peran atau Fungsi Karbohidrat :



1.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan mudah didapatkan.Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.Kegemukan adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.
2.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenisgula yang paling manis.
3.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Penghemat Protein
Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
4.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5.    Fungsi Karbohidrat Untuk Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium.  Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.

KARBOHIDRAT

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat

Fungsi
Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O.  Unsur-unsur ini terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Sedangkan menurut ukuran molekulnya, karbohidratdibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
  • Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana menurut susunan unsurnya karena hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida dan berikatan melalui gugus –OH dengan cara melepaskan molokul air. Disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida.Polisakarida meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Peran atau Fungsi Karbohidrat :



1.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan mudah didapatkan.Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.Kegemukan adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.
2.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenisgula yang paling manis.
3.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Penghemat Protein
Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
4.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5.    Fungsi Karbohidrat Untuk Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium.  Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.

KIMIA ANORGANIK (Titanium)

Titanium (Ti)        
Nomor Atom: 22 
Simbol Atom: Ti
Berat Atom: 47.90 
Konfigurasi Elektron: [Ar]4s23d2

A.  Sejarah
        (Latin: titans, anak pertama bumi dalam mitologi romawi) Ditemukan oleh Gregor di tahun 1791 dan dinamakan oleh Klaproth di tahun 1795. Titanium yang tidak murni dipersiapkan oleh Nilson dan Pettersson di tahun 1887, tetapi unsur yang murni tidak dibuat sampai pada tahun 1910 oleh Hunter dengan cara memanaskan TiCl4 dengan natrium dalam bom baja. 

B.   Keberadaan Titanium
Titanium dapat ditemukan di meteor dan di dalam matahari. Bebatuan yang diambil oleh misi Apollo 17 menunjukkan keberadaan TiO2 sebesar 12,1%. Unsur ini merupakan unsur kesembilan terbanyak pada kerak bumi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks (bebatuan) dan dalam sedimen yang diambil dari bebatuan tersebut. TiO2 juga terdapat dalam bijih besi, debu batubara, dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia.  Logam ini hanya dikutak-kutik di laboraturium sampai pada tahun 1946, Kroll menunjukkan cara memproduksi titanium secara komersil dengan mereduksi titanium tetraklorida dengan magnesium. Metoda ini yang dipakai secara umum saat ini. Selanjutnya logam titanium dapat dimurnikan dengan cara medekomposisikan iodanya.  


C.    Sifat Titanium

Titanium merupakan logam transisi yang bewarna putih keperakan. Titanium bersifat ringan dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat, dan mudah diproduksi. Titanium juga tidak larut dalam larutan asam kuat dan tidak reaktif di udara karena memilki lapisan oksida dan nitrida sebagai pelindung. Logam ini tahan pengikisan 20 kali lebih besar daripada logam campuran tembaga nikel. Batu permata titania lebih tampak cemerlang dari intan apabila dipotong dan dipoles dengan baik. 

Pada sistem periodik terletak pada golongan IVB dan periode 4. Nomor atom titanium adalah 22 dengan massa atom relatifnya adalah 47,88 gr/mol. Titanium memiliki titik lebur 1.660*C dan titik didih 3.287*C.


         Titanium alami memiliki lima isotop dengan masa atom dari 46 sampai 50. Semuanya stabil. Ada delapan isotop titanium yang labil.
Kegunaan
        Titanium sangat penting sebagai agen campuran logam dengan aluminium, molibdenum, manggan, besi dan beberapa logam lainnya. Campuran logam titanium digunakan terutama untuk bahan pesawat terbang dan misil, dimana logam ringan, kuat dan tahan suhu tinggi diperlukan.
     
 Titanium sekuat baja, tetapi 45% lebih ringan. Ia 60% lebih berat daripada aluminium, tetapi dua kali lebih kuat. Titanium memiliki kegunaan potensial di pabrik desalinasi untuk mengkonversi air laut menjadi air tawar. Logam ini memiliki resistansi yang baik terhadap air laut dan digunakan untuk baling-baling kapal dan bagian kapal lainnya yang terekspos pada air asin. Anoda titanium yang dilapisi platinum telah digunakan untuk memberikan perlindungan dari korosi air garam.
    Titanium diproduksi secara buatan untuk permata. Safir dan rubi menunjukkan asterism sebagai hasil keberadaan TiO2. Titanium dioksida sangat banyak digunakan untuk cat rumah dan cat lukisan karena permanen dan memilki sifat penutup yang baik.
         Pigmen titanium oksida merupakan aplikasi yang terbanyak untuk unsur ini. Cat titanium merupakan reflektor sinar infra yang sangat bagus dan banyak digunakan pada tempat-tempat pengamatan matahari (solar observatories) dimana panas dapat mengganggu pengamatan. Titanium tetraklorida digunakan untuk mengiridasi gelas. Senyawa ini mengeluarkan asap tebal di udara.

D.   Sifat Kimia Titanium :
o   Reaksi dengan Air
Titanium akan bereaksi dengan air membentuk Titanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H2O(g)
TiO2(s) + 2H2(g)
o   Reaksi dengan Udara
Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida dengan nyala putih yang terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan Titanium Nitrida.
Ti(s) + O2(g)
TiO2(s)
2Ti(s) + N2(g)
TiN(s)
o   Reaksi dengan Halogen
Reaksi Titanium dengan Halogen menghasilkan Titanium Halida. Reaksi dengan Fluor berlangsung pada suhu 200°C.
Ti(s) + 2F2(s)
TiF4(s)
Ti(s) + 2Cl2(g)
TiCl4(s)
Ti(s) + 2Br2(l)
TiBr4(s)
Ti(s) + 2I2(s)
TiI4(s)
o   Reaksi dengan Asam
Logam Titanium tidak bereaksi dengan asam mineral pada temperatur normal tetapi dengan asam hidrofluorik yang panas membentuk kompleks anion (TiF6)3-
2Ti(s) + 2HF (aq)
2(TiF6)3-(aq) + 3 H2(g) + 6 H+(aq)
o   Reaksi dengan Basa
Titanium tidak bereaksi dengan alkali pada temperatur normal, tetapi pada keadaan panas
.

D.Pembuatan Titanium

Titanium di alam berbentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit (FeTiO3). Meskipun melimpah di bumi, tetapi untuk mendapatkan unsur ini harus melalui proses yang panjang dan biaya yang mahal. Salah satu cara yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon.
Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Lalu, udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen.
Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan titanium murni.
            Bijih Titanium, terutama Rutile (TiO 2) dan ilmentite (FeTiO 3), diperlakukan dengan dan klorin gas karbon tetraklorida untuk menghasilkan titanium.
TiO 2 + Cl 2 ->TiCl 4 + CO 2
-Fraksinasi
Titanium tetraklorida yang dimurnikan dengan distilasi (BP 136,4) untuk menghapus klorida besi.
-Pengurangan
 Titanium tetraklorida yang dimurnikan direaksikan dengan magnesium cair di bawah argon untuk menghasilkan sebuah "berpori titanium" spons. 
TiCl 4 + 2Mg -> Ti + 2MgCl 2 Pencairan
Titanium spons dilebur di bawah argon untuk menghasilkan ingot. 


E.Kegunaan Titanium
Ø TiCl4 , memegang peranan penting pada metalurgi titanium dan digunakan dalam pembuatan katalis untuk produksi polietilena dan plastik lainnya.
Ø Natrium Titanat
Dapat digunakan untuk pesawat televisi, radar, mikrofon dan fonograf.
Ø Titanium Tetraklorida
Dapat digunakan untuk mordan (pengikat) pada pewarnaan.
Ø Titanium Oksidaa
Dapat digunakan untuk pembuatan batang las, email porselen, karet, kertas dan tekstil.
Ø Titania
Dapat digunakan untuk perhiasan (batu titania).
Ø Di Rusia, Titanium menjadi bahan utama dalm pembuatan kapal angkatan perang termasuk kapal selam seperti kelas Alfa, Mike dan juga Typhoon karena kekuatannya terhadap air laut.


KESIMPULAN
Titanium merupakan logam transisi yang bewarna putih keperakan. Titanium bersifat ringan dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat, dan mudah diproduksi. Titanium selalu ada dalam igneous rocks (bebatuan) dan dalam sedimen yang diambil dari bebatuan tersebut. TiO2 juga terdapat dalam bijih besi, debu batubara, dalam tetumbuhan dan dalam tubuh manusia.

Titanium mepunyai siafat kimia dengan reaksi yaitu : Reaksi dengan Air,Reaksi dengan Udara,Reaksi dengan Halogen,Reaksi dengan Asam,Reaksi dengan Basa. Salah satu cara yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon.dan salh satu kegunaannya adalah TiCl4 , memegang peranan penting pada metalurgi titanium dan digunakan dalam pembuatan katalis untuk produksi polietilena dan plastik lainnya.

SARAN
Titanium memiliki kegunaan potensial di pabrik desalinasi untuk mengkonversi air laut menjadi air tawar. Logam ini memiliki resistansi yang baik terhadap air laut dan digunakan untuk baling-baling kapal dan bagian kapal lainnya yang terekspos pada air asin.

Daftar Pustaka
Ø dc193.4shared.com/doc/xDv6bt1L/preview.html
Ø aghnanisme./.../titanium-keberadaan-sifat-fisis
Ø id.wikipedia.org/wiki/Titanium
Ø renideswantikimia.wordpress.com/kimia...kimia.../2-sifat-sifat...

Minggu, 03 Maret 2013

Uji Karbohidrat


A.    Uji Tollens
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1.      Mencampurkan 1 ml AgNO3 kemudian 2 tetes NaOH 10 % ( tetes demi tetes) dan amoniak encer
2.      Mengaduknya kemudian
menambahkan 1 ml larutan sampel ( karbohidrat) mendiamkan selama 5 menit
3.      Memanaskan larutan jika tidak terjadi reaksi
a.       Glukosa
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 encer + 1 ml glukosa (dikocok)
·         Di panaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit


b.      Maltosa
·         1 ml AgNO3 5 %  + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 +1ml maltose (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
c.       Laktosa
·         1 ml AgNO3 5 %  + 2 tetes NaOH 10 % + 5 tetes NH3 + 1 ml laktosa(dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
d.      Fruktosa
·         1 mg AgNO3 5 % + 2 tetes NaOH 10% + 5 tetes NH3 + 1 ml fruktosa (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan

·         Didinginkan sekitar 5 menit
e.       Madu
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml madu (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
f.       Susu
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml susu (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan selama 5 menit
g.      Amilum
·         1 ml AgNO3 + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml amilum (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan
·         Didinginkan sekama 5 menit
h.      Gula
·         1 ml AgNO3  + 2 tetes NaOH + 5 tetes NH3 + 1 ml gula (dikocok)
·         Dipanaskan sampai terjadi perubahan

·         Didinginkan selama 5 menit











·      Larutan berwarna coklat keruh endapan berwarna hitam


·      Larutan berwarna abu-abu keruh, dan endapan hitam ( mengkilat )
·      Larutan bening dan endapan ungu (mengkilat)

·      Larutan keruh dan endapan hitam



·      Larutan berwarna abu-abu keruh dan endapan hitam (mengkilat )
·      Larutan bening keruh kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna hitam endapan abu-abu

·      Larutan berwarna hijau dan keruh endapan hitam (mengkilat)
·      Warna bening keruh kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan hitam dan  endapan abu-abu

·      Larutan berwarna agak kehijauan dan keruh, endapan hitam (mengkilat)
·      Larutan bening keruh kehijauan dan  endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna hitam  dan endapan hitam

·      Larutan bening kehijauan  dan endapan hitam.
·      Larutan bening agak kehijauan dan endapan hitam (mengkilat)

·      Larutan berwarna coklat dan endapan abu-abu.

·      Larutan berwarna merah bata dan endapan abu-abu
·      Larutan berwarna merah bata dan endapan hitam

·      Putih susu endapan abu-abu


·      Larutan bening endapan ungu

·      Larutan bening endapan ungu


·      Larutan bening dan endapan abu-abu

·      Larutan berwarna hitam dan endapan hitam
( mengkilat )
·      Larutan keruh endapan abu-abu

B.     Uji iodine
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
        1)      Memasukkan 3 ml larutan gula masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada :
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     2)         Memasukkan 3 ml larutan fruktosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     3)         Memasukkan 3 ml larutan madu masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air

·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     4)         Memasukkan 3 ml larutan maltosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     5)         Memasukkan 3 ml larutan glukosa  masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
     6)         Memasukkan 3 ml larutan susu masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH


Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH



     7)         Memasukkan 3 ml larutan amilum masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH




     8)         Memasukkan 3 ml larutan laktosa masing- masing ke dalam 3 tabung. Kemudian masing-masing ditambahkan 2 tetes iodin . kemudian masing-masing ditambahkan lagi pada:
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
Dipanaskan
·      Tabung 1: + 2 tetes air
·      Tabung 2: + 2 tetes HCl
·      Tabung 3 : + 2 tetes NaOH
·         larutan kuning pucat     






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan menjadi bening


·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan bening
·         Larutan bening

·         larutan kuning pucat     






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning


·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan jingga


·         larutan kuning pucat






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning



·         Warna larutan tidak berubah
·         Larutan bening
·         Warna larutan orange

·         Larutan kuning






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan semakin kuning
·         Larutan bening


·         Larutan bening
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning tua


·         Larutan kuning






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan kuning pekat
·         Warna larutan kuning pudar


·         Larutan bening
·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kunin

·         larutan berwarna putih susu






·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan tidak berubah
·         Terdapat endapan



·         Hijau berubah kuning
·         Warna putih berkurang terbentuk gel
·         Gel menyatu diatas dan warna putih pucat

·         Warna permukaan larutan ungu pekat dan di bawah permukaan bening




·         Warna larutan tidak berubah
·         Warna larutan ungu muda
·         Warna larutan tidak berubah


·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna ungu memudar menjadi bening
·         Warna larutan kuning pucat dan terdapat butiran halus berwarna hitam
·         Larutan berwana kuning jernih






·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning
·         Warna larutan merah


·         Warna larutan kuning pucat
·         Warna larutan kuning pekat
·         Warna larutan merah



VII.            PEMBAHASAN
                1.            Uji tollens
Uji tollens merupakan salah satu uji yang digunakan untuk membedakan senyawa aldehid dan senyawa keton.
Dalam percobaan ini yang pertama dilakukan adalah membuat Pereaksi tollens yaitu dengan Mencampurkan 1 ml AgNO3 kemudian 2 tetes NaOH 10 % ( tetes demi tetes) sehingga menghasilkan pengoksidasi ringan yaitu larutan basa dari perak nitrat. Untuk mencegah pengendapan ion perak sebagai oksida pada suhu tinggi, maka ditambahkan beberapa tetes larutan amonia, amonia membentuk kompleks larut air dengan ion perak.
Pada praktikum ini menggunakan delapan jenis sampel yang diuji apakah dia termasuk ke dalam senyawa aldehid atau senyawa keton. Sampel-sampel tersebut antara lain Larutan Glukosa, Larutan Fruktosa, Larutan Maltosa, Larutan Laktosa, Larutan Amilum, Larutan Gula, Larutan Madu, dan Larutan Susu. 
Pada percobaan terhadap Larutan gula, larutan maltosa, larutan fruktosa, larutan laktosa, larutan glukosa dan madu pada saat ditambahkan dengan pereaksi tollens terjadi perubahan warna larutan menjadi coklat keruh dan tebentuk endapan berwarna hitam. Kemudian dipanaskan terjadi lagi perubahan yaitu warna larutan abu-abu keruh dan terbentuknya endapan cermin perak pada dinding tabung reaksi dan endapan berwarna kehitaman, setelah larutan di dinginkan warna larutan berubah lagi menjadi bening kehijauan dan endapannya berwarna hitam. Dari pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa keenam larutan ini merupakan senyawa aldehid, karena pada dasar tabung reaksi mengkilat yang menunjukkan adanya endapan cermin perak.Endapan cermin perak ini berasal dari Gugus aktif pada pereksi tollens yaitu Ag2O yang bila tereduksi akan menghasilkan endapan perak. Endapan perak ini akan menempel pada dinding tabung reaksi yang akan menjadi cermin perak. Aldehid dioksidasi menjadi anion karboksilat . ion Ag+  dalam reagensia tollens direduksi  menjadi logam Ag. Uji positif ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi . reaksi dengan pereaksi tollens mampu meng ubah ikatan C-H pada aldehid menjadi ikatan C-O. 
Pada percobaan terhadap larutan susu dan amilum pada saat ditambahkan pereaksi tollens terjadi perubahan warna pada susu yang awalnya berwarna putih susu berubah menjadi coklat dan terbentuk endapan abu – abu sedangkan pada amilum yang awalnya bening berubah menjadi warna putih susu dan terbentuk endapan abu –abu, kemudian pada saat dipanaskan warna larutan berubah lagi warna larutan  dan endapan hitam sedangkan pada larutan amilum larutan menjadi bening dan endapan ungu. Pada kedua larutan ini tidak tebentuk endapan cermin perak yang terbentuk hanya endapan berwarna hitam pada susu dan ungu pada amilum.
Dari pengamatan ini dapat dinyatakan bahwa kedua larutan ini termasuk kedalam senyawa keton karena tidak menghasilkan endapan cermin perak. Susu dan amilum tidak dapat membentuk cermin perak karena tidak mempunyai atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonnya. Kedua tangan gugus karbonnya sudah mengikat dua gugus alkil sehingga aseton tidak mengalami oksidasi ketika ditambah pereaksi tollens dan dipanaskan.  



2. Uji Iodin

Uji iodin digunakan untuk medeteksi adanya pati ( suatu polisakarida ). Pada percobaan masing – masing larutan sampel ditambahkan dengan 2 tetes iodin, Iodin yang ditambahkan berfungsi sebagai  indikator suatu senyawa polisakarida. Uji Iodin dalam percobaan dilakukan dengan 3 kondisi yaitu kondisi, netral,asam dan basa,yaitu pada masing-masing tabung ditambahkan 2 tetes air pada tabung I ( netral ), 2 tetes HCl pada tabung II ( asam ) dan 2 tetes NaOH pada tabung III ( basa ). Kemudian ketiga tabung tersebut dipanaskan, setelah dipanaskan pada tabung I dengan kondisi netral diperoleh (+2 tetes air) tidak terjadi perubahan warna, dengan basa (+ 2 tetes NaOH) tidak mengalami perubahan  warna (warna tetap keruh) atau dengan kata lain tidak terbentuk ikatan koordinasi antara ion iodida pada heliks. Hal ini disebabkan karena  dengan basa I2 akan mengalami reaksi sebagai berikut:

3 I2 + 6 NaOH → 5 NaI + NaIO3 + 3 H2O

Sehingga pada larutan tidak terdapat I2 yang menyebabkan tidak terjadinya ikatan koordinasi sehingga warna tetap keruh, sedangkan dengan kondisi asam (+ 2 tetes  HCl)  terjadi perubahan warna dari keruh menjadi bening. 
 Pada kondisi asam NaI dan NaIO3 diubah menjadi I2 kembali  oleh asam klorida . Jadi pada kondisi asam-lah memberikan hasil uji terbaik. Dengan reaksi:

5 NaI + NaIO3 + 6 HCl → 3 I2 + 6 NaCl + 3 H2O

Pengertian dan Fungsi Karbohidrat

Fungsi

Karbohidrat disusun oleh unsur-unsur C, H, dan O.  Unsur-unsur ini terbentuk oleh proses fotosintesis tumbuhan berdaun hijau. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Sedangkan menurut ukuran molekulnya, karbohidratdibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
  • Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana menurut susunan unsurnya karena hanya terdiri dari beberapa atom C. Monosakarida meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida dan berikatan melalui gugus –OH dengan cara melepaskan molokul air. Disakarida meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida.Polisakarida meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Peran atau Fungsi Karbohidrat :



1.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan mudah didapatkan.Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.Kegemukan adalah salah satu akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat.
2.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa adalah jenisgula yang paling manis.
3.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Penghemat Protein
Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
4.    Fungsi Karbohidrat Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
5.    Fungsi Karbohidrat Untuk Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus, hal ini dapat didapat dari selulosa dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus. Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada susu dapat membantu penyerapan kalsium.  Keberadaannya yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik.
Demikian sedikit penjelasan mengenai pengertian dan fungsi karbohidrat. Karbohidrat memang memiliki banyak fungsi yang baik bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan juga akan merugikan tubuh. Konsumsi makanan cukup gizi dan seimbang, minum banyak air putih juga rajin berolahraga dapat membantu tubuh kita agar tetap bugar. Karena segala hal yang berlebihan itu tidak baik! Semoga bermanfaat dan dapat lebih meningkatkan kesadaran kita untuk dapat senantiasa melakukan kebiasaan hidup sehat